> Lomba Puisi Rindu
MaskhaDalam rangka memperkenalkan group ayo menulis maka creator ayo menulis mengadakan lomba menulis puisi untuk kalangan peminat sastra apalagi menulis. Lomba ini terbuka untuk umum tidak ada batas usia, laki atau perempuan, yang jelas tidak mengandung unsur SARA, Pornografi, cacat hukum.... Read More
> Olimpiade Matematika
MaskhaOlimpiade Matematika Se-Jawa tingkat SMP/MTs dan SMA/Sederajat yang diadakan oleh panitia Paket Hari Ilmiah (PHI) Departemen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Malang (UNISMA)... Read More
> Lomba di Kecamatan Gondanglegi
MaskhaPada tanggal 27-29 Juli 2011 Madrasah Aliyah Khairuddin mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh Kecamatan Gondanglegi. Meliputi :... Read More
Kunjungan Volunteer Amerika & Kanada
MaskhaIndonesia yang terletak di daerah tropis, terkenal sangat kaya akan biodiversitasnya, sehingga dijuluki sebagai salah satu hotspot mega biodiversity di dunia disamping Brazilia dan Zaire. Dalam hal ini keikutsertaan masyarakat untuk melestarikaan lingkungan....Read more
Upacara bersama Kapolsek Gondanglegi
MaskhaUpacara bendera ini dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2010. Diadakan di halaman MA Khairuddin... Read More
Tim Kreatif MA Khairudin
MaskhaPada tahun 2010 ini, dari bidang Seni MA Khairuddin telah membuat sarana untuk menuangkan kekreatifitasan para siswa-siswinya yang kami sebut dengan "Tim Kreatif". Nah, dalam waktu kurang dari dua bulan, pada bulan Nopember, Tim Kreatif telah menghasilkan karya-karya yang sangat luar biasa. Bisa dilihat di bawah ni....!Read More
Laboratorium bahasa mengacu kepada seperangkat peralatan elektronik audio video yang terdiri atas instructor console sebagai mesin utama, dilengkapi dengan repeater language learning machine, tape recorder, DVD Player, video monitor, headset dan students¡¦ booth yang dipasang dalam satu ruang kedap suara. Selain itu ada pula komponen komputer multimedia sebagai komponen tambahan yang dapat dikombinasikan dengan kesemuanya itu. Bila itu dilakukan, maka tampillah laboratorium bahasa itu sebagai laboratorium bahasa multimedia. Artinya, peralatan laboratorium bahasa itu mencakup berbagai jenis media dengan fungsi masing-masing yang bervariasi. Dengan laboratorium bahasa multimedia, guru kreatif dapat memanfaatkan aneka jenis program pelajaran bahasa asing baik yang dikemas dalam bentuk kaset audio, video, maupun CD interaktif. Bahkan, dengan peralatan ini guru juga dapat memanfaatkan kemampuan dirinya dalam memfasilitasi siswa agar terlibat dalam proses komunikasi secara aktif melalui headset dan microphone yang tersedia pada masing-masing meja siswa.
Saat ini piranti laboratorium bahasa telah banyak terpasang di berbagai sekolah, pusat pendidikan/pelatihan, dan perguruan tinggi. Dengan hadirnya produk laboratorium yang didesain sendiri oleh ahli-ahli dari Indonesia sendiri, harga laboratorium bahasa multimedia menjadi dapat terjangkau oleh lembaga-lembaga pendidikan negeri maupun swasta. Namun demikian, berdasarkan pengamatan labaoratorium bahasa belum dapat difungsikan secara maksimal. Bahkan banyak diantaranya yang dibiarkan menganggur begitu saja oleh karena persoalan ketidakmampuan instruktur dalam mengoperasikannya.
Untuk membantu mengatasi kendala tersebut, berikut disajikan tulisan tentang beberapa tekhnik pemanfaatan laboratorium bahasa sebagai akumulasi pengetahuan dan pengalaman penulis selama satu dekade, baik sebagai perancang, penyedia, pengguna, maupun konsultan manajeman dan Kepala Laboratorium Bahasa pada beberapa perguruan tinggi.
B. Teknik-teknik Pemanfaatan
a. Listening Class
Cara klasik penggunaan piranti laboratorium bagi pembelajaran bahasa asing adalah untuk pembelajaran Listening yang dapat diitegrasikan dengan Speaking, Writing, maupun Reading. Sasaran yang mesti dicapai dengan penggunaan laboratorium bahasa di sini adalah agar pembelajar dapat mendengar, melihat, mengamati, dan memahami bagaimana penutur asli menggunakan bahasa asing itu dalam berbagai situasi yang berbeda-beda. Dengan sasaran demikian diharapkan pembelajar mampu meniru model yang dipajankan oleh penutur asli. Dengan kata lain, pembelajar dapat secara langsung mengambil referensi asli, dan bukan referensi kedua, ketiga, atau keempat yang cenderung berbeda dalam banyak hal. Untuk mencapai sasaran itu pengajar perlu menyiapkan kaset atau VCD yang berisi rekaman suara maupun gambar penutur asli. Adapun teknik penyajian materi tersebut dapat dilakukan dengan beberapa macam tindakan sebagai berikut :
- Pemanfaatan kaset audio
Instruktur memutarkan kaset audio yang berisi ceritera pendek menarik dan secara linguistis terkontrol, berdurasi 40 s.d 130 deetik. Dengan menggunakan headset, pembelajar berkonsentrasi mendengarkan ceritera tersebut. Ulangi beberapa kali sampai Anda yakin bahwa pembelajar telah dapat menangkap isi yang terkandung dalam ceritera tersebut. Untuk keperluan ulang-mengulang ini Anda dapat memanfaatkan counter yang biasanya terdapat pada master tape recorder. Untuk laborium yang dilengkapi dengan repeater language learning machine, ulang mengulang ini dapat pula dilakukan dengan merekam suara dari master tape recorder ke repeater teresebut tanpa menggunakan pita kaset. Hasil rekaman dapat didengarkan berulangkali sesuai keperluan secara otomatis tanpa melibatkan proses rewinding.
Berikutnya, pancing konsentrasi pembelajar untuk mencoba menceriterakan kembali isi ceritera yang diperdengarkan secara lisan maupun tulisan dalam bahasa sasaran maupun bahasa pertama. Langkah selanjutnya dapat dilakukan beberapa variasi kegiatan, misalnya menjawab pertanyaan tentang isi ceritera secara lisan, bersama-sama maupun individual, mentranskrip ceritera, berdiskusi tentang bagian-bagian yang sulit ditangkap, atau mengisi informatiaon-gap pada lembar kerja yang telah tersedia.
Contoh materi yang dapat dipergunakan untuk teknik ini adalah Question and Answers karya L.G. alexander (1983). Buku ini memang cukup tua, namun isi materi terkontrol, tergradasi, dan menarik. Perlu diingat bahwa tergradasi dan menarik merupakan dua aspek yang penting untuk diperhatikan dalam merancang atau melakukan seleksi bahan ajar.
Contoh lain adalah American Brekthrough karya Jack C. Richards (1992) yang dilengkapi dengan lembar kerja pembelajar berisi tugas melengkapi informasi-informasi yang terkandung dalam wacana percakapan dan narasi yang terkemas dalam kaset audio.
- Pemanfaatan VCD/DVD Player
Dewasa ini banyak program pelajaran Bahasa Inggris yang terkemas dalam VCD/DVD. Dengan laboratorium multimedia, piranti ini dapat digunakan dengan memanfaatkan fasilitas VCD/DVD player yang terdapat di dalamnya. Contoh teknik pemanfaatan VCD/DVD itu adalah sebagai berikut:
Instruktur menayangkan dua kali sebuah episode ceritera bersambung melalui VCD Player dengan durasi 20 menit. Pada tayangan pertama pembelajar diminta untuk memperhatikan secara cermat alur ceriteranya. Pada tayangan kedua pembelajar diarahkan untuk memperhatikan bahasa yang dipergunakan. Beberapa variasi tekhnik dapat dilakukan dalam langkah ini. Misalnya, dengan memanfaatkan tombol-tombol pada VCD Player, instruktur dapat mem-pause adegan tertentu dan mengulanginya beberapa kali sampai pembelajar mampu menirukan ujaran-ujaran yang diungkapkan oleh pelaku. Usahakan agar mereka menebak secara bersama-sama, atau secara individual dengan sistem kompetisi sambil memanfaatkan tombol CALL yang tersedia pada masing-masing booth. Apabila pembelajar tidak mampu, instruktur dapat membantu mereka dengan memeberikan clues atau bahkan jawaban yang benar, yang tersedia dalam buku pegangan instruktur. Contoh materi yang dapat dipergunakan disini adalah VCD Sadrina Project dari BBC. Sebagai homework, instruktur dapat meminta pembelajar untuk menceriterakan kembali dalam bahasa sasaran sinposis dari tayangan VCD tersebut.
Buku Follow Me to San Fransico dari BBC juga dapat digunakan dalam pembelajaran ini. Buku ini dilengkapi dengan video script yang amat membantu guru dalam menyampaikan meteri pelajaran.
- Dubbing Meskipun kurang sempurna, peralatan lab bahasa dapat pula digunakan sebagai sarana latihan sulih suara atau dubbing. Pilihlah VCD yang berisi narasi atau percakapan-percakapan sederhana. Pajankan kepada pembelajar melalui beberapa kali tayangan. Jika tersedia berikan video script kepada mereka untuk dihafal. Lalu, dengan hanya menayangkan gambar dan mengecilkan volume suara, mintalah untuk melakukan pengisian suara pada gambar tersebut. Lakukan latihan ini hingga pembelajar mampu mengekspresikan karakter mirip dengan penutur asli pada video. Apabila telah yakin pembelajar dapat melakukannya dengan baik, rekamlah suara mereka dengan menggunakan kaset kosong dan perdengarkan hasil rekaman itu kepada seluruh siswa. Contoh materi yang dipergunakan disini adalah Follow Me to San Fransisco (1984).
- Pemanfaatan Komputer Multimedia
Komputer multimedia pada laboratorium bahasa dilengkapi dengan CD/DVD Rom yang bermanfaat untuk menjalankan program pelajaran Bahasa Inggris pada CD maupun DVD Rom. Perlu dimengerti bahwa program CD/DVD Rom berbeda dengan program pada VCD/DVD. Dengan program CD Rom, guru dapat menampilkan tulisan atau gambar disertai dengan suaranya. Selain itu, melalui program CD Rom, guru juga dapat mengulangi materi-materi yang disajikan dengan lebih efisien dan mudah. Yang penting, guru tersebut tidak computer illiterate. Oleh karena itu program CD Rom menjadi lebih mudah untuk disajikan sebagai materi pelajaran. Beberapa contoh program CD Rom Bahasa Inggris adalah Learn to Speak English, I want to Read, I Wat to Read, dan Tell Me More. Program-program tersebut murni hanya dikemas melalui CD-Rom. Akhir-akhir ini juga telah banyak program Bahasa Inggris yang dikemas dalam dengan bentuk CD Rom dilengkapi dengan buku cetak antara lain: Everyday Technical English (2003), Everyday Business English (2003), English for International Tourism (2001), Global Links: English for International Business (2001) selain juga Longman Complete Course for the TOEFL Test (2001), Oxford Practice Test for the TOEIC Test (2000), dls.
Selain dimanfaatkan untuk menjalankan program CD Rom, VCD, maupun DVD, komputer multimedia pada laboratorium bahasa dapat pula menampilkan program Power Point yang tidak saja dapat dimanfaatkan dalam pengajaran Bahasa Inggris, tetapi juga untuk kepentingan presentasi lain.