> Lomba Puisi Rindu
MaskhaDalam rangka memperkenalkan group ayo menulis maka creator ayo menulis mengadakan lomba menulis puisi untuk kalangan peminat sastra apalagi menulis. Lomba ini terbuka untuk umum tidak ada batas usia, laki atau perempuan, yang jelas tidak mengandung unsur SARA, Pornografi, cacat hukum.... Read More
> Olimpiade Matematika
MaskhaOlimpiade Matematika Se-Jawa tingkat SMP/MTs dan SMA/Sederajat yang diadakan oleh panitia Paket Hari Ilmiah (PHI) Departemen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Malang (UNISMA)... Read More
> Lomba di Kecamatan Gondanglegi
MaskhaPada tanggal 27-29 Juli 2011 Madrasah Aliyah Khairuddin mengikuti lomba-lomba yang diadakan oleh Kecamatan Gondanglegi. Meliputi :... Read More
Kunjungan Volunteer Amerika & Kanada
MaskhaIndonesia yang terletak di daerah tropis, terkenal sangat kaya akan biodiversitasnya, sehingga dijuluki sebagai salah satu hotspot mega biodiversity di dunia disamping Brazilia dan Zaire. Dalam hal ini keikutsertaan masyarakat untuk melestarikaan lingkungan....Read more
Upacara bersama Kapolsek Gondanglegi
MaskhaUpacara bendera ini dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2010. Diadakan di halaman MA Khairuddin... Read More
Tim Kreatif MA Khairudin
MaskhaPada tahun 2010 ini, dari bidang Seni MA Khairuddin telah membuat sarana untuk menuangkan kekreatifitasan para siswa-siswinya yang kami sebut dengan "Tim Kreatif". Nah, dalam waktu kurang dari dua bulan, pada bulan Nopember, Tim Kreatif telah menghasilkan karya-karya yang sangat luar biasa. Bisa dilihat di bawah ni....!Read More
Teks Sambutan dalam Acara Wisuda tahun Pelajaran 2009/2010 oleh Perwakilan Wali Murid Kelas XII MA Khairuddin


Bahkan tidak jarang, sholat yang seharusnya menjadi kewajiban ibadah yang paling fundamental dalam islam tidak begitu mendapat perhatian. Orang tua dan guru lebih sering menanyakan atau menegur anak pada hal-hal yang berkaitan dengan keempat bidang studi tersebut. Sudah mengerjakan PR? Dan sudah belajar? adalah pertanyaan yang sering dilontarkan pada anak. Lalu bagaimana dengan pertanyaan sudah sholat nak? Sudah baca Al-qur’an , Nak?.
Meninggalkan sholat atau tidak baca al-qur’an sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Naudzu billahi min dzalik ! lalu apa sebenarnya diinginkan orang tua pada anaknya ? Dapatkah dibenarkan orang tua yang hanya memberikan perhatian anak hanya pada masalah duniawi, mengabaikan masa akhiratnya ? Bijaksanakah orang tua yang hanya memikirkan kelanjutan sekolah anak tanpa memikirkan kelanjutan agama anaknya ? Banggakah orang tua yang anaknya pandai bahasa inggris, tetapi tidak dapat baca al-qur’an dengan baik ? Belumkah menjadi pelajaran bagi setiap orang tua , betapa banyak anka ynag menghabisakn banyak biaya sekolah pada akhirnya sangat mengecewakan dan bahkan tidak jarang membuat malu atau aib keluarga?
Saat ini anak sedang berada di persimpangan jaln. Sebab setelah lulus , di depan mereka banyak sekali pilihan-pilihan guna menentukan kelanjutan proses belajarnya. Nah, disinilah peran orang tua sebagai pemegang amanha tertinggi terhadapanak-putrinya sangat menetukan hitam putihnya anak kelak dikemudian hari. Apakah anak tersebut kelak dapat menjadi sebuah investasi( tabungan) dunia akhirat, atau hanya dunia saja, atau tidak kedua-duanya ? Apakah anak tersebut akan menjadi kebanggaan di dunia saja, atau kebanggaan di dunia akherat, atau justru menjadi anaka yang sangat mengecewakan ?.
Islam tidak pernah menghalangi umatnya untuk mencari ilmu setinggi-tingginya . Bahkan ada hadits yang menyatakan “ Carilah ilmu walau harus sampai kenegeri cina”. Namun demikian, ada beberapa hal yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-putrinya. Dalam hal ini Nabi muhammad SAW memberikan gambaran tentang beberapa hal yang harus diberikan orang tua kepada anak, diantaranya adalah pendidikan al-qur’an , sebagaimana sabda beliau : “ Ajarilah anak-anakmu tentang tiga hal, mencintai nabimu, mencintai keluaraga Nabimu, dan membaca Al-qur’an. Sungguh anak yang ahli membaca al-qur’an akan mendapat naungan allah ketika tidak ada naungan sama sekali kecuali naungan allloh.
Qur’an adalah kitab yang paling disucikan dan diagungkan oleh umat islam. Ia merupakan mukjizat nabi muhammad SAW yang terbesar sepanjang zaman. Al-qur’an diwariskan kepada hamba-hamba alloh yang terpilih . Sungguh naif , jika orang tua yang mengaku islam enggan mengenalkan Al-qur’an kepada anak-putrinya . Maka berbahagia dan bersyukurlah para orang tua yang memiliki anak yang dapat membaca dan mengamalkan al-qur’an . Sebab dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa anak yang gemar membaca al-qur’an dan mengamalkannnya kelak di hari kiamat kedua orang tuanya akan memendapatkan mahkota dari alloh yang sinarnya lebih terang daripada matahari . Bahkan dalam hadits lain disebutkan bahwa orang yang ahlii membaca al-qur’an dianggap keluarga alloh. Subhanalloh ! sungguh sangat rugi manakala sebuah rumah tangga dimana orang tua anaknya mampu menjadikan al-qur’an hanya sebagai barang pajangan semata tanpa mampu membacanya
Di samping itu, orang tua juga harus mampu memberikan kesadaran beragama kepada putra-putrinya. Dalam hal ini Nabii bersabda : “ Ajarkanlah anak-anakmu untuk taat kepada Alloh dan takut berbuat maksiat kepada Alloh serta suruhlah mereka mentaati perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangannya, karena hal itu akan memelihara mereka dan kamu dari api neraka(HR. Ibnu Abbas). Alangkah indahnya sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa anak akan tumbuh sesuai dengan apa yang dibiasakan orang tuanya. Anak itu tidak hidup dengan daya nalarnya tapi dengan agamanya. Maka dekatkanlah ia dengan agama..
Akhirnya, yang menjadi kata kuci dari keberhasilan anak adalah peran dan tanggung jawab orang tua. Sebab tidak sedikit kenakalan anak, rusaknya akhlaqdan hilangnya kepribadian anak disebabakan oleh keteledoran kedua orang tua dalam memeperbaiki anak, membimbing mengarahkan dan mendidiknya.
0 komentar:
Posting Komentar